b. petunjuk rasulullah terkait kurban (idul adha)[1] 1. beliau tidak pernah meninggalkan berkurban, beliau pernah berkurban dengan dua kambing, ketika itu beliau menyembelihnya setelah shalat ied, dan bersabda: “ seluruh hari-hari tasyrik adalah menyembalih”(hr. ahmad dalam musnad) 2. dan mengabarkan sesungguhnya orang yang "menyembelih sebelum shalat, maka bukan termasuk kurban, tetapi ia hanya daging yang dipersembahkan untuk keluarganya“ (musnad). 3. dan memerintahkan mereka agar menyembelih anak domba –yaitu sempurna mencapai usia enam bulan- dan tsaniya dari yang selainnya. tsaniya dari unta adalah: yang sempurna mencapai lima tahun, dari sapi: yang memasuki tahun ke tiga. 4. dan di antara petunjuk beliau radalah memilih hewan kurban, memilih yang baik dan bersih dari cacat, dan beliau melarang berkorban dengan yang telinganya terpotong, tanduknya patah, yang bermata satu, yang pincang, dan yang patah, dan yang kurus, dan memerintahkan agar memeriksa mata dan telinganya dari cacat. 5. dan beliau memerintahkan orang yang ingin berkorban agar tidak mengambil sesuatu pun dari rambut dan kulitnya jika telah masuk asyr (maksudnya: tanggal 1 sampai tanggal 10 dzulhijjah) 6. dan diantara petunjuknya adalah berkorban dimusollah (lapangan tempat shalat). 7. dan diantara petunjuknya radalah bahwa satu kambing cukup untuk mewakili seorang dan keluarga serumahnya meski jumlahnya banyak. -------------------------- [1] zadul ma’ad (2/289)