Search
Petunjuk Rasul terkait kuburan dan ta’ziyah
1. Bukan termasuk petunjuknya r meninggikan kuburan, membangunya, memplesternya, dan tidak pula membangun kubah di atasnya.
2. Dan beliau r mengutus Ali t ke Yaman agar tidak membiarkan satu patungpun melainkan ia hancurkan, dan tidak pula kuburan yang tinggi kecuali ia meratakanya, dan sunnah beliau r adalah meratakan semua kuburan yang tinggi.
3. Dan beliau melarang mengapur kuburan, dan membangun diatasnya dan juga menulis diatasnya.
4. Dan mengajarkan orang yang ingin mengenali kuburanya dengan batu keras.
5. Dan beliau melarang menjadikan kuburan sebagai masjid, dan melarang menyalakan lampu di atasnya, dan melaknat pelakunya.
6. Dan beliau melarang shalat kepada kuburan, dan melarang kuburannya dijadikan hari raya.
7. Dan diantara petunjuknya tidak boleh menghinakan kuburan, menginjaknya, duduk di atasnya, bersandar kepadanya, dan tidak pula mengagungkanya.
8. Dan beliau menziarahi kuburan sahabatnya untuk mendoakan mereka, memohon ampun baginya, dan menyunnahkan peziarah mengucapkan:
«السَّلامُ عَلَيْكُم أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ المؤمنينَ والمسلمينَ, وإنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ, نَسْأَلُ اللهَ لَنَا ولكُمُ العَافِيَةَ» [م].
“ Keselamatan atas kalian wahai kaum mukminin dan muslimin penghuni kubur, dan sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kalian, kami memohon kepada Allah I kekuatan bagi kami dan bagi kalian.” (HR: Muslim).
9. Dan diantara petunjuknya adalah takziyah kepada ahli mayat, dan bukan termasuk petunjuknya berkumpul untuk menghibur dan membaca qur’an untuknya, baik di kuburan ataupun di tempat lainya.
10. Dan diantara petunjuknya bahwa keluarga mayat tidak membebani diri dengan menyediakan makanan untuk orang-orang, tetapi memerintah agar orang-orang membuatkan makanan untuk keluarga mayit.