Search
Waspadai Jeratan Nafsu
Risalah Untuk Para Pengutuk dan Pelaknat
Segala puji bagi Allah semata. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi yang tidak ada lagi nabi setelahnya.
Adapun selanjutnya:
Tidak diragukan bahwa tujuan risalah Islam adalah membudayakan akhlak, tazkiah nufus (penyucian jiwa), membersihkan perasaan, menyebar cinta kasih, spirit tolong menolong dan persaudaraan di tengah kaum muslimin. Nabi -salallahu 'alaihi wasallam- bersabda,
«إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق» [رواه أحمد والطبراني]
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak." [HR.Ahmad dan at-Thabarani]
Terdapat kerusakan besar yang menyebar di tengah masyarakat dipelbagai lapisan umur dan tingkat pengetahuan.
Kerusakan besar bermula dari yang kecil dan meningkat menjadi besar. Yang dianggap sepele oleh orang tua, anak, pria dan wanita, pemuda dan pemudi…
Kerusakan yang melahirkan kedengkian, memijar dendam, menghasut permusuhan dan kebencian.
Kerusakan besar menyulut murka Tuhan –azza wajalla- dan mengeluarkan hamba dari daftar orang-orang soleh dan memasukkan ke dalam kelompok pelaku maksiat yang merusak… Ia adalah makian, kutukan (laknat), perkataan keji dan lisan yang kotor… engkau dapati bapak memaki dan mengutuk anak-anaknya dan ibu pun melakukan hal yang sama. Keduanya tidak sadar bahwa hal itu termasuk perbuatan dosa besar yang dosanya pun besar.
Engkau dapati seorang sohib mengumpat dan mengutuk sahabatnya dan dibalas dengan mengumpat ibu bapaknya. Hingga engkau dapati anak kecil telah pandai cara memaki dan mengutuk orang lain. Bahkan bisa jadi dilakukan kepada ayah dan ibunya, sedang keduanya melihatnya dengan bangga…
Orang berakal wajib menjaga lisannya selalu, tidak membiasakan mengumpat dan mengutuk. Bahkan kepada pelayan atau anaknya yang masih kecil. Bahkan kepada apa saja dari benda dan binatang. Tidak menjamin jika mengumpat seseorang atau mengutuknya akan selamat dari laknat serupa atau lebih dari itu, yang membuat bangkit kemarahan dan kemurkaannya sehingga membawanya kepada sesuatu yang tidak baik akibatnya. Berapa banyak kejahatan terjadi bermula dari makian dan umpatan. Kebanyakan penyebab orang masuk neraka adalah keburukan yang dianggap sepele.
Jika ada yang memaki atau mengutuk seorang muslim, berarti telah menyakitinya. Allah -ta'ala- berfirman,
﴿وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا﴾ [الأحزاب: 58]
"Dan mereka yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata." (QS.al-Ahzâb:58)