Search
Sumber-sumber Sejarah Rasulullah saw. Oleh: DR. Mustafa as Siba’i.
ada empat sumber sejarah rasulullah saw., yaitu:
1. al qur’anul kariem
alqur’anul yang mulia adalah sumber sejarah rasulullah saw. yang paling fundamental, kita akan mendapatkan darinya gambaran sejarah rasulullah saw., al qur’an telah menjelaskan mengenai pertumbuhan beliau saw. allah swt. berfirman, yang artinya:
“bukankah dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu dia melindungimu, dan dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu dia memberikan petunjuk”.
(qs. adh dhuhaa: 6-7).,
sebagaimana juga al qur’an menjelaskan tentang akhlak rasulullah saw. yang mulia, allah swt. berfirman, yang artinya:
“dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”.
(qs. al qalam: 4).
al qur’an memaparkan mengenai siksaan dan kesulitan yang di alami rasulullah saw. ketika mendakwahkan risalahnya, demikian juga hal-hal yang di buat-buat oleh orang-orang musyrik dengan menyebutnya sebagai seorang penyihir dan orang yang tidak waras, mereka lakukan hal tersebut untuk berpaling dari agama allah swt. yang di bawa oleh muhammad saw. al qur’an menjelaskan tentang hijrah rasulullah saw. dan peperangan-peperangan penting yang di ikuti rasulullah saw. setelah beliau saw. berhijrah, al qur’an bercerita tentang perang badar, uhud, ahzab, perjanjian hudaibiyah, fathu makkah, dan hunain. dan juga beberapa mukjizatnya, seperti mukjizat al israa’ dan mi’raj.
secara keseluruhan al qur’an telah menjelaskan banyak mengenai kejadian-kejadian yang terdapat dalam sejarah rasulullah saw., dan jika al qur’an adalah kitab yang paling kuat dan valid yang terdapat di muka bumi ini, dia kuat dengan bentuk yang mutawatir (istilah ahli hadits) yang manusia tidak akan mungkin meragukan keabsahan atau kevalidan teks-teksnya serta kevalidannya dari segi sejarah, maka hal-hal yang al qur’an ceritakan mengenai kejadian-kejadian yang terdapat dalam sejarah rasulullah saw. adalah merupakan sumber yang paling valid secara mutlak.
akan tetapi sesuai dengan pengamatan, al qur’an tidak menjelaskan kejadian-kejadian yang terdapat dalam sejarah rasulullah saw. secara terperinci, akan tetapi ia memaparkannya dengan bentuk yang global (garis besarnya saja), misalnya ketika al qur’an bercerita tentang peperangan ia tidak menceritakan sebabnya, begitupun jumlah orang-orang muslim dan musyrik yang ikut berperang, dan juga tidak menjelaskan jumlah orang-orang yang terbunuh dan yang tertawan dari pihak orang-orang musyrik, akan tetapai ia hanya bercerita tentang pelajaran-pelajaran yang terdapat dalam peperangan begitupun nasihat-nasihat yang bisa di petik darinya, beginilah gaya al qur’an yang mulia dalam memaparkan setiap kisah-kisah tentang para nabi dan umat-umat terdahulu.
oleh karena itu kita tidak cukup dengan teks-teks al qur’an yang berkaitan dengan sejarah rasulullah saw. akan tetapi kita memerlukan sumber-sumber yang lain yang dapat menjelaskan sejarah rasulullah saw. secara terperinci, supaya kita dapat menggambarkan sejarah kehidupan rasulullah saw. secara detail.
2. sunnah rasulullah saw. yang shahih.
sunnah (hadits-hadits) rasulullah saw. yang shahih yang di muat oleh kitab-kitab ulama-ulama hadits yang di kenal dengan sifat keterpercayaan mereka dalam dunia islam, seperti: kitab sunnah yang enam: kitab shahih bukhari, kitab shahih muslim, kitab abu daud, kitab tirmidzi, kitab an nasaa’i, dan kitab ibn majah, serta kitab-kitab yang lain seperti: kitab al muwattha’ oleh imam malik dan kitab musnad imam ahmad bin hanbal, dll.
kitab-kitab ini, khususnya kitab shahih bukhari dan muslim keduanya menempati posisi derajat paling shahih (kuat), adapun kitab-kitab yang lain di dalamnya termuat hadits-hadits selain hadits-hadits shahih seperti hadits hasan dan juga dha’if (lemah).
dari kitab-kitab ini yang memuat jumlah yang besar tentang kehidupan rasulullah saw., kejadian-kejadian yang terdapat di dalam sejarahnya, peperangannya dan aktivitasnya, dengan hal ini, kita mampu untuk membuat gambaran yang sempurna dan menyeluruh –meskipun terkadang tidak sempurna- tentang sejarah rasulullah saw., diantara faktor yang menambahkan rasa kepercayaan kita kepada sejarah rasulullah saw. tersebut ialah sejarahnya di riwayatkan dengan sanad (istilah ilmu hadits) yang bersambungan sampai kepada sahabat-sahabat rasulullah saw.,
para sahabat adalah orang-orang yang senantiasa bergaul dan bersama dengan rasulullah saw., allah swt. menolong agama-nya melalui mereka, rasulullah saw. telah mendidik mereka. maka mereka adalah generasi paling sempurna dalam sejarah, akhlaknya lurus, iman mereka kuat, jujur, berbudi pekerti yang luhur, dan berpikiran matang, maka setiap yang mereka riwayatkan kepada kita dari rasulullah saw. adalah dengan sanad yang shahih (kuat) yang bersambung ke rasulullah saw. oleh sebab itu, wajib bagi kita untuk menerimanya seperti kebenaran sejarah yang tidak di ragukan ke absahannya.
sementara orang-orang orientalis dan pengikut mereka dari orang-orang muslim yang masih lemah imannya, mereka mencoba bersama dengan orang-orang barat untuk membuat kita ragu terhadap kitab-kitab sunnah yang ada, untuk menerapkan keinginan mereka yaitu menghancurkan syariat islam, dan memberikan keraguan terhadap sejarah rasulullah saw., akan tetapi allah swt. yang memelihara agama ini (islam) telah mempersiapkan untuk mereka yang berniat jahat terhadap islam, orang yang akan melawan tipu daya mereka, dan membuat tipu daya mereka untuk diri mereka sendiri. saya telah memaparkannya dalam kitabku yang berjudul: "السنة ومكانتها من التشريع الإسلامي " tentang kesungguhan ulama-ulama islam dalam menjaga sunnah rasulullah saw., saya mempresentasikan syubhat-syubhat orang-orang orientalis dan orang yang mengikuti mereka, dan saya mendiskusikannya dengan cara yang ilmiah, semoga allah swt. mencatat tersebut sebagai amal kebaikan buatku, dan menjadikannya pada lembaran-lembaran catatan kebaikanku di hari pertanggung jawaban kelak.
3. syair-syair arab yang semasa dengan masa kerasulan
tidak di ragukan lagi bahwasanya para penyair orang-orang musyrik menentang dakwah rasulullah saw. dengan menggunakan syair mereka, sehingga membuat orang-orang muslim harus melawan hal tersebut dengan syair-syair juga, seperti hassan bin tsabit ra. dan abdullah bin rawaaha ra. dan selain dari keduanya.
kitab-kitab sastra dan kitab-kitab sejarah telah memuat jumlah yang cukup banyak mengenai syai’r –syai’r yang dengannya kita bisa mengambil banyak kebenaran-kebenaran mengenai lingkungan yang di tempati oleh rasulullah saw., dan tempat tersebar dan berdirinya dakwah islam.
4. kitab-kitab sejarah
fakta-fakta sejarah rasulullah saw. adalah suatu bentuk periwayatan yang di riwayatkan oleh para sahabat ra. untuk orang-orang setelah mereka, sebagian dari mereka ada yang hanya meriwayatkan bagian-bagian yang terperinci dari sejarah tersebut, kemudian hal ini di nukil (ambil) oleh para tabi’in (generasi setelah sahabat) dan menulisnya di dalam kitab mereka, dan sebagian yang lain ada yang meriwayatkan sejarah hidup rasulullah saw. dengan sempurna, seperti:
uban bin utsman bin affan ra. (32 – 105 h.). ‘urwah bin zubair bin ‘awwam ra. (23 – 93), dan dari golongan shigaaru tabi’in ialah: abdullah bin abi bakar al anshary (135 h.), muhammad bin muslim bin syihab az zuhry (50 – 123 h.), yang di berikan tugas oleh umar bin abdul aziz untuk mengumpulkan sunnah-sunnah rasulullah saw., dan ashim bin umar bin qatadah al anshary (wafat 129 h.).
kemudian setelah itu, perhatian mengenai sejarah rasulullah saw. berpindah ke generasi setelah mereka, sehingga mereka menyusun kitab-kitab tersendiri tentang sejarah rasulullah saw., penulis terkenal pertama tentang sejarah rasulullah saw. ialah muhammad bin ishaq bin yasar (wafat 152 h.), mayoritas ulama dan muhadditsin telah menyepakati ke autentikannya atau ke absahannya, kecuali apa yang di riwayatkan dari malik dan hisyam bin urwah bin zubair, kebanyakan dari ulama-ulama muhaqqiqien (peniliti tentang keabsahan suatu hadits) memberikan aib terhadap kedua ulama ini, karena adanya persengkataan pribadi antara keduanya dengan ibn ishaq.
ibn ishaq menyusun kitabnya “al maghaazy” dari hadits-hadits dan periwayatan-periwayatan yang dia dengar secara langsung di madinah dan mesir, akan tetapi sangat di sayangkan kitab ini tidak sampai ke tangan kita (tidak tercetak), di karenakan hilang sebagaimana kitab-kitab warisan ulama-ulama kita yang lain, akan tetapi isi dari kitab tersebut masih tetap terjaga sesuai yang di riwayatkan ibn hisyam dari ibn ishaq di dalam kitab ‘sirahnya” melalui gurunya al kabaa’i beliau adalah murid ibn ishaq yang paling terkenal.
sirah ibn hisyam
beliau adalah abu muhammad abdullah bin ayyub al muhairy, lahir di bashrah meninggal pada tahun 213 atau 218 h. sesuai dengan perbedaan periwayatan, ibn hisyam menyusun kitabnya “sirah an nabawiyah” sesuai apa yang di riwayatkan gurunya al kabba’i dari gurunya yaitu ibn ishaq, dan apa-apa yang beliau riwayatkan secara sendiri dari guru-gurunya yang lain, tentang hal-hal yang tidak di sebutkan ibn ishaq dalam sejarahnya, dan hal-hal yang lain, maka kitab ini adalah termasuk sumber yang sempurna mengenai sejarah rasulullah saw., juga paling valid, terperinci, dan di terima oleh halayak ramai, dengan menisbahkan kitab ini kepada beliau dengan mengatakan: “sirah ibn hisyam “ dan yang mensyarah (menerangkan maksudnya) kitabnya ini ialah dua ulama dari andalusia, yaitu: as suhaly (508 – 581 h.) dan al khusyani (535 – 604 h.).
tabaqat ibn sa’ad
penulisnya adalah muhammad bin sa’ad bin muni’ az zuhry, lahir di bashrah pada tahun 168 h. dan meninggal di bagdad pada tahun 230 h., beliau berprofesi sebagai penulis al waqidy seorang ahli sejarah yang terkenal tentang al maghazy (peperangan) dan sirah (sejarah) (130 – 207h.). ibn sa’ad dalam kitabnya “tabaqat” menyebutkan nama-nama para sahabat dan tabi’in, setelah beliau selesai menyebutkan sejarah rasulullah saw. sesuai dengan tabaqat (level) mereka, kabilah-kabilah mereka, dan tempat-tempat mereka, kemudian kitabnya “tabaqat” di kategorikan sebagai sumber sejarah rasulullah saw. yang paling valid, dan paling terjaga karena menyebutkan sahabat dan tabi’in.
taarikhu at tabary
penulisnya adalah abu jakfar muhammad bin jarir at tabary (224-310 h.) seorang imam, ahli fiqhi, ahli hadits, beliau pemilik mazhab fiqhi yang tidak terlalu tersebar, beliau menyusun kitabnya mengenai sejarah tidak hanya terfokus pada sejarah rasulullah saw saja, akan tetapi beliau juga menyebutkan sejarah-sejarah umat terdahulu, dan memberikan bagian khusus terhadap sejarah rasulullah saw., kemudian setelah itu beliau menjelaskan tentang sejarah negeri-negeri islam sampai di akhir hayat beliau.
imam at tabary di kategorikan sebagai ulama yang terpercaya terhadap apa yang beliau riwayatkan. akan tetapi kebanyakan yang beliau sebutkan ialah riwayat-riwayat yang dhaif (lemah) dan batil, beliau hanya menyebutkan sanad-sanadnya dengan perawi-perawinya yang terkenal di masanya, sebagaimana periwayatannya dari abi mukhnif, beliau adalah seorang pengikut syi’ah yang fanatik, bersamaan dengan hal tersebut imam at tabary banyak menyebutkan khabar-khabar dengan sanad abi mukhnif…dan beliau banyak mendapatkan kritikan karena abi mukhnif.
perkembangan penyusunan kitab sejarah rasulullah saw.
kemudian penyusunan mengenai sejarah rasulullah saw. berkembang, diantaranya ada yang menyusunnya khusus dari satu sisi seperti: “dalaailu nnubuwah (tanda-tanda kenabian)” oleh al ashbahany, as syamaa’ilul muhammadiyah oleh tirmidzi, za’adul ma’aad oleh ibn qayyim al jauziyah, syifaa’ oleh al qaadi ‘iyaadh, dan al mawaahib ad diniyah oleh al qasthalaany di syarah (di terangkan) dalam 8 jilid oleh az zarqaany wafat 1122 h. dll.
demikianlah, senantiasa para ulama menyusun kitab tentang sejarah rasulullah saw. dengan bentuk yang semakin baru, yang di terima oleh khalayak ramai, diantara kitab yang paling terkenal mengenai sejarah rasulullah saw. pada masa ini, ialah: “nurul yaqin fi siyari sayyidul mursalin” oleh syekh muhammad al khudary rahimahullah, kitabnya di terima dengan baik oleh khalayak ramai, dan di pelajari di sekolah-sekolah agama di seluruh penjuru dunia islam.