Search
Kedudukan Wanita Di Dalam Islam -3
Di hadapan Allah Ta’ala wanita itu sama dengan kamu pria dalam urusan pahala dan dosa. Mereka berdua diberikan pahala atas amal soleh yang mereka lakukan.
Sebagaimana Islam juga membabat habis segala kebiasaan buruk dan perlakuan keji serta kejahatan yang telah menguasai masyarakat jahiliyah, di mana mereka merasa sial dengan keberadaan kaum wanita, yang akhirnya mendorong mereka mengubur wanita hidup-hidup. Allah Ta’ala berfirman:
قال الله تعالى: { وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالأُنثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِن سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ أَلاَ سَاء مَا يَحْكُمُونَ} ( النحل : 58-59)
" Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu." ( QS. Al-Nahl: 58-59).
Guna menghindari terjadinya kejahatan ini maka Islam memberikan ganjaran yang besar bagi orang yang mendidik anak perempuannya dengan pendidikan yang baik.
Dari Ummul Mu’minin Aisyah radhiallahu anha berkata: Seorang wanita miskin mendatangiku sambil membawa dua putrinya lalu ibu tersebut memberikan maka kepada anaknya tiga butir kurma, di mana ibu tersebut memberikan setiap orang dari anaknya sebutir kurma, dan dia hendak memakan satu butir kurma yang telah disodorkannya pada mulutnya, namun kedua anaknya meminta kurma tersebut lalu sang ibu membelah dua sebutir kurma dengan tangannya yang ingin disantapnya. Aisyah berkata: peristiwa itu membuat diriku menjadi kagum lalu menceritakannya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah telah mewajibkan baginya memasuki surga atau Allah telah membebaskannya dari api neraka.
Dan pada saat orang-orang yang beriman dari kalangan bangsa Arab dan yang lainnya mengetahui pahala yang sangat besar bagi orang yang mendidik anak perempuannya dengan pendidikan yang baik, maka segala kebiasaan buruk yang pernah mereka lakukan ditinggalkan.
Di antara bentuk kemuliaan yang diberikan oleh Islam kepada wanita adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengkhususkan bagi mereka hari tertentu untuk belajar. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa seorang wanita datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan meminta: Wahai Rasulullah!. Kaum lelaki mempelajari hadits-hadits yang telah engkau ucapkan, mereka bisa mengkhususkan diri mereka dengannya, maka jadikalnlah bagi kami satu hari di mana kami mendatangi dirimu guna mempelajari apa yang telah diajarkan oleh Allah bagimu. Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada mereka: Berkumpullah pada hari ini, dan ini. Maka merekapun datang kepada beliau dan mengajarkan kepada mereka apa-apa yang telah diajarkan oleh Allah kepada beliau, shallallahu alaihi wa sallam.
Di antara bentuk kemuliaan yang diberikan oleh Islam kepada wanita adalah Islam mewasiatkan untuk berbuat baik kepada wanita. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Berikanlah wasiat kepada wanita dengan kebaikan. Hal ini sangat kontradiktif dengan kebiasaan yang dilakukan masyarakat jahilliyah, di mana mereka menindas dan memperolok-olok wanita serta menjadikan mereka sama seperti barang-barang yang remeh. Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengingatkan: Janganlah seorang lelaki beriman membenci kaum wanita. Jika dia membenci suatu perbuatan tertentu maka dia akan reda dengan perbuatan yang lain”.
Bahkan Islam memberikan kepada wanita hak untuk cerai jika dia telah melihat bahwa kehidupan berumah tangga dengan suaminya telah berubah menjadi bencana yang tidak tertahankan.
Allah Ta’ala berfirman:
قال الله تعالى: { فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ } ( الطلاق :2)
" Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik." ( QS. Al-Thalaq: 2).
قال الله تعالى: { الطَّلاَقُ مَرَّتَانِ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ ﴾ ( البقرة :229)
" Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik." ( QS. Al-Baqarah: 229 ).
Islam telah memuliakan wanita dengan kemuliaan yang sangat tinggi di mana Islam menjaga kehormatan mereka dengan menutup aurat serta melarang mereka menampakkan aurat mereka, mereka bukanlah obyek barang komersial murahan di hadapan makelar kerusakan yang selalu berusaha mencengkram dan mempermainkan wanita, seperti yang diinginkan oleh para penyeru emansipasi wanita di zaman kita sekarang ini. Mereka sebenarnya menginginkan agar wanita bertelanjang dan mengebiri mereka dari pakian kehormatannya.
Aku memohon kepada Allah agar Dia selalu menjaga agama kita ini, memelihara kehormatan kita, mengembalikan segala konspirasi buruk musuh-musuh kita. Ketahuilah bahwa ucapkanlah shalawat dan salam kepada orang yang telah diutus oleh Allah guna menyebarn rahhmat bagi semesta alam, dan kepada para keluarga serta para shahat beliau.