Search
SISI DAKWAH DARI SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW- 1
Sesungguhnya hanya kepada Allah SWT kita memuji, meminta pertolongan, memohon ampun, dan kita berlindung kepada-Nya dari keburukan diri kita, dan dari kejahatan amal perbuatan kita. Siapa yang Allah SWT berikan hidayah maka tiada seorangpun yang dapat menyesatkannya, dan siapa pun yang disesatkan-Nya maka tiada seorangpun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya. Saya bersaksi bahwa tiada sembahan yang hak disembah kecuali Allah SWT semata, dan tiada tandingan-Nya,dan saya bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah hambah dan utusan-Nya.
Selanjutnya…..
Sesungguhnya sisi dakwah dari sejarah Nabi adalah persoalan yang sangat penting untuk diutarakan kepada umat terutama para dai. Sesungguhnya sisi dakwah dalam sejarah Nabi mengandung sejarah secara keseluruhan, karena Rasulullah SAW sebagai saksi dan pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan dan penyeru kepada Allah SWT bahkan Beliau adalah penghulu para dai. Allah Ta’ala berfirman: ”Wahai Nabi, sesungguhnya kami mengutusmu sebagai saksi, pemberi kabar gembira, pemberi peringatan dan pengajak kepada Allah dengan izin-Nya dan sebagai lampu penerang.”{QS. Al-Ahzab: 45-46}.
Oleh karenanya, saya tidak akan menjelaskan keadaan Rasulullah dalam dakwah dalam bentuk yang lengkap,karena hal tersebut menyebabkan saya harus menjelaskan secara keseluruhan sejarah Nabi dari awal sampai akhir, akan tetapi saya akan jelaskan bagaimana seorang dai mampu mengambil manfat dari sejarah dan bagaimana umat yang diseru bisa mengambil manfaat dari sejarah tersebut.
Masalah ini sangat luas dan tidak ada batasnya, oleh karenanya saya akan menjelaskan beberapa poin dan hal-hal penting mengenai masalah ini dan saya ingin menyebutkan pada pendahuluan ini hubungan saya dengan sejarah Nabi….Sungguh sejarah Nabi bukanlah hal yang baru bagi saya, karena sejak kecil saya sudah banyak mendengarkan sejarah tersebut….Dan saya masih ingat ketika berkumpul dengan ibu untuk mendengarkan cerita beliau yang tercinta. Ibu bercerita kepada kami banyak kisah yang indah dari kehidupan Nabi Muhammad SAW. Beliau menceritakan kisah tersebut dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Sungguh kisah-kisah tersebut sangat kami sukai, dan ibu kami begitu indah cara menceritakannya, dan beliau menghafal kebanyakan kejadian-kejadian sejarah nabi, dan peperangan-peperangan Beliau yang ibu kisahkan lewat bapaknya yang pernah jadi pedagang dan penuntut ilmu. Semoga Allah SWT memberikan rahmat yang luas bagi beliau dan membalasnya dengan kebaikan. Amin
Semoga Allah SWT juga memberikan Rahmat-Nya kepada ayahkami. Beliau senantiasa mengumpulkan kami tatkala telah mulai dewasa dan menjadi pemuda. Beliau mengumpul kami pada waktu malam hari untuk membaca sejarah nabi, dan beliau tidak pernah menentukan bagian tertentu dari yang kami baca. Hal itu memberikan pengaruh besar dalam diri saya dan bagaimana saya mendapatkan ilmu. Semoga Allah SWT merahmatinya dengan rahmat yang luas, dan membalasnya dengan kebaikan.
Ketika saya mulai menuntut ilmu syariah, pelajaran yang saya ambil dari para Masyaikh di antaranya adalah Sejarah Nabi. Saya membaca buku lengkap tetang sejarah,dan di sisi lain kami juga membaca sejarah di kitab-kitab yang besar seperti Sirah Alhilyah, Sirah ibnu Hisyam, dan Bidayah wa Nihayah oleh Ibnu Katsir dan lain sebagainya.
Saya senantiasa mengambil pelajaran dari sejarah dalam khutbah Jum’at, dan dalam ta’lim-ta’lim saya di masjid, dan ketika Allah SWT mengaruniakan anak-anak kepada saya, maka saya menjadikan pelajaran tiap hari kepada mereka dan pelajaran yang sangat penting adalah sejarah Nabi. Sungguh anak-anakku telah terikat dengan pelajaran tersebut sampai kalau ada di antara mereka yang berbuat salah maka dia dilarang ikut pelajaran. Dengan demikian si anak yang tidak boleh ikut pelajaran itu sampai menangis dan meminta bantuan ibunya dan berjanji tidak mengulangi perbuatan salahnya agar dia dibolehkan ikuti pelajaran. Sungguh pelajaran-pelajaran tersebut sangat bermanfaat bagi anak-anak Alhamdulillah…
Saya selalu bersama dengan sirah, saya baca dengan penuh perasaan, dan saya mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian sejarah dengan apa yang saya tulis. Sesungguhnya pembicaraan kita tentang sejarah dalam dakwah mungkin kita bagi dalam dua bagian:
Bagian Para Dai
Bagian Para Mad’u (Yang Menerima Dakwah).
Adapun bagi para dai, mempelajari sejarah bagi mereka dan mengingat-ingat kejadian-kejadian sejarah sangat banyak manfaatnya agar senantiasa mendapat petunjuk dan pegangan dalam pekerjaan mereka secara umum.
1). Sungguh sejarah Nabi SAW menumbuhkan dalam diri mereka harapan yang luas takala mereka ditimpa musibah dan kelelahan serta berbagai tantangan dan menyebabkan mereka tidak mudah menyerah dan memberi semangat bagi mereka dalam beramal,dan hal itu ketika mereka mengingat bahwa Rasulullah SAW menghadapi dunia seluruhnya yang penuh dengan kesyirikan, kezaliman, dan permusuhan. Beliau menghadapi semua itu dengan tetap sabar serta lemah lembut dan harapan luas….maka seluruh dunia rendah di hadapannya, dan tunduk kepadanya siapapun dari musuhnya. Tidak sampai 100 tahun sejak meninggal Rasullullah SAW dan dakwah telah menyeluruh ke pelosok dunia, dan kalimat tauhid serta takbir dikumandangkan di mana-mana dari batas Prancis sampai Cina. ”Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Saya bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang hak kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya.
2). Sungguh sejarah Nabi SAW menjelaskan bagi para da’i tentang langkah-langkah yang hendaknya ditempuh dalam dalam berdakwah, dangan mencontoh Nabi SAW. Sungguh dakwah beliau di Madinah telah mendapat sambutan yang berbeda dibandingkan dengan dakwah Beliau di Makkah.
3). Juga sejarah menjelaskan tentang hal-hal yang diutamakan dan jenjang-jenjang kewajiban dan yang diharamkan, dan menjelaskan kepada mereka hal-hal yang dengannya dimulai dakwah. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah. Rasulullah SAW sangat memperhatikan dan mengutamakan masalah tauhid ketika berdakwah di Makkah dan memperingatakan tentang bahaya syirik.
4). Sungguh sejarah menjelaskan kepada para dai sifat-sifat yang penting bagi yang harus dimiliki oleh seorang dai, dan mengajak manusia kepadanya, dan sifat-sifat yang penting itu adalah: ilmu, perencanaan, bertahap, kelembutan, dan berdakwah dengan hikmah, dan nasehat yang baik, kasih sayang, merasa bertanggung jawab, sabar, pendirian teguh, konsekwen dengan apa yang didakwahkan, zuhud, merasa cukup, berani dalam berkata benar, dan sifat-sifat yang lain yang insya Allah kita akan jelaskan dalam pembahasan ini.
Adapun manfaat sejarah bagi orang yang kita dakwahi ada beberapa hal:
1). Sesungguhnya tatkala mereka mendengar sejarah Nabi SAW maka hal itu akan menumbuhkan kecintaan mereka kepadanya,dan cintanya bagi yang telah menanamkan keimanan, Rasulullah bersabda: ”Demi Yang jiwaku ditangan-Nya, tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga dia mencintai saya melebihi cintanya kepada orang tua dan anaknya.” {HR: Bukhari No 14, diriwayatkan dari Abu Hurairah.
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas Radiyallahu ‘anhu dengan lafadz: ”Tidaklah beriman seseorang di antara kamu sehingga dia mencintaiku melebihi cintanya kepada orang tua dan anak serta seluruh manusia.” {HR: Bukhari No 15, dan Muslim No 44, dan juga diriwayatkan oleh Ahmad, Nasai dan Ibnu Majah.
Kecintaan kepada Nabi SAW sesuatu yang tetap ada dalam diri kaum muslimin walaupun terkadang mereka jatuh ke dalam maksiat, dan hal ini menjadikan para dai mengawasi dan memperhatikan mereka lebih baik lagi dan mereka banyak mengambil manfaat.
2). Dengan mendengar sejarah Nabi akan membantu mereka untuk mengikuti dan mencontohi Nabi Sallalahu ‘alaihi wasal lam.
3). Dengan mendengarkan sejarah Nabi menjadikan mereka terkesan dengan kepribadian beliau dan sehingga berpengaruh nasehat.
4). Dengan mendengarkan sejarah nabi menjadikan kaum muslimin merasa cukup dengan hukum-hukum yang dibawah oleh Nabi Sallallahu ‘alaihi wasllam yang mampu menyelesaikan segala permasalahan manusia.
5). Sejarah Nabi merupakan praktek dari dasar-dasar islam,dan menjadikan sesuatu yang tidak nampak bisa dilihat dan dipraktekan dalam kehidupan,maka hal tersebut menampakkan makna-makna yang mulia yang dinginkan oleh para du’at di sebarkan kepada manusia.
6). Sejarah Nabi adalah kisah hidup manusia yng paling agung yang pernah diketahui oleh manusia, merupakan kebiasaan manusia yang apabila mendengar suatu kisah dan dia terkesan dengan kepahlawanan dalam kisah tersebut maka dia akan berusaha mengikutinya, dan kisah sesuatu yang jiwa cenderung kepadanya, dan kisah hidup Nabi Muhammad SAW yang telah menumbuhkan kecintaannya pada hati-hati manusia sangat membekas dan berpengaruh.
Kita akan menjelaskan secara khusus keutamaan kisah dalam dakwah ini, insya Allah. Sesungguhnya sejarah Nabi telah mencatat kejadian-kejadian yang terjadi pada hidup seorang yang sangat agung yang penah dikenal manusia, dan Rasul yang paling mulia di antara para Rasul SAW. Suatu keberuntungan bagi kita dan manusia yang mana kita bisa mendapatkan kejadiaan-kejadian dalam hidup Nabi SAW yang tidak ditemukan dalam hidup manusia lain. Beliau sebagai panutan yang baik, dan contoh yang utama bagi orang-orang yang beiman, Allah SWT berfirman: ”Sungguh telah ada bagi kamu suri tauladan yang baik pada diri Rasulullah, (yaitu) bagi orang yang mengharap Allah SWT dan hari akhirat dan senantiasa mengingat Allah”. {QS. Al-Ahzab: 21}. Kaum muslimin pada hari ini sangat membutuhkan untuk selalu ingat terhadap sejarah Nabi SAW, untuk bisa mengikuti Beliau dan mencontoi apa yang telah Beliau ajarkan dari Allah SWT tentang kebenaran, kebaikan dan petunjuk, karena keadaan kaum muslimin sekarang sangat menyedihkan, dan kejahatan orang-orang kafir terhadap mereka semakin meningkat disetiap tempat. Kita akan membicarakan sisi dakwah dari sejarah Nabi yang mulia Insya Allah dalam beberapa fase, dan ini membuat kita harus menentukan tujuan dakwah secara bahasa dan istilah.