1. Articles
  2. Barometer Kehidupan
  3. Barometer Kehidupan -2

Barometer Kehidupan -2

Under category : Barometer Kehidupan
1838 2014/11/23 2024/12/17

Ambil contoh nyata dalam hal ini, fenomena yang membikin keringat bercucuran, membuat setan tertawa, dan membikin Rabb semesta alam murka. Dimana ada sebagian keluarga, ayahnya adalah seorang yang sholeh dan bertakwa, akan tetapi, anaknya nakal, fasik dan hanyut dalam kubangan maksiat!.

Ada lagi, ayahnya seorang muadzin, namun, anaknya menjadi penyanyi!


Terkadang ayahnya terlihat memelihara jenggot, akan tetapi, anaknya memotongnya bersih! Ada lagi yang bisa kita lihat, seorang ayah yang bekerja di bidang pendidikan, namun, anaknya bekerja di bank konvesional!. Terkadang ada seorang ayah yang sangat memperhatikan makanan yang dimakan, memilih yang halal, akan tetapi, anaknya terjatuh mengkonsumsi barang haram, narkotika dan minuman keras!


Belum lagi, ada seorang ibu yang sangat memperhatikan adab, etika dan agama, akan tetapi, anak perempuannya justru bersolek membangkitkan fitnah, dalam berpakaian, cara berbicara dan ketika berjalannya, senang melakukan perbuatan jelek, mencemooh kehormatan, kadang bernyanyi terkadang berjoged, atau sebaliknya. 


Demikianlah keadaan gelombang fitnah yang sedang menerjang kondisi umat ini, gelombangnya kadang pasang dan surut, kontradiktif antara sifat mulia dan sifat rendah lagi hina. Antara kebenaran dan kebatilan, umat yang sedang hidup dalam kekacauan dan bercerai berai, berada dinaungan perselisihan dan perceraian, tidur panjang dalam kerusakan dan kelalaian. Duhai apakah ini yang dinamakan tubuh tanpa akal pikiran, khayalan tanpa makna. Allah Shubhanahu wa ta’alla menyatakan dalam firman -Nya:


 ﴿ مُّذَبۡذَبِينَ بَيۡنَ ذَٰلِكَ لَآ إِلَىٰ هَٰٓؤُلَآءِ وَلَآ إِلَىٰ هَٰٓؤُلَآءِۚ ١٤٣ ﴾ [ المساء: 143]

 "Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir)". (QS an-Nisaa': 143).

 

Apabila fenomena yang terjadi memang demikian adanya, keadaannya kontradiktif dalam kebaikan dan kejelekan, benar dan salah, pada pribadi seseorang, maka ini merupakan musibah yang membuat kening berkeringat, membikin bingung akal pikiran, serta membuat hati terasa tersayat-yayat. Allah Shubhanahu wa ta’alla menyatakan dalam firman -Nya:

 

 

﴿ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعۡمَى ٱلۡأَبۡصَٰرُ وَلَٰكِن تَعۡمَى ٱلۡقُلُوبُ ٱلَّتِي فِي ٱلصُّدُورِ٤٦﴾[الحج: 46]

"Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada". (QS al-Hajj: 46).


Bukankah engkau pernah melihat seseorang, yang bisa jadi adalah anggota keluargamu, atau termasuk saudara kerabatmu, atau tetangga, atau teman kerja, tidakkah engkau perhatikan mereka dalam fenomena yang menakjubkan, yang memiliki standar ganda dalam kehidupannya; Terkadang bersama kaum muslimin mengerjakan sholat berjama'ah, namun, terkadang berkumpul bersama para penyanyi. Kadang dirinya selalu berada di masjid, tapi, kadang ia berada ditempat hiburan. Kadang mensucikan dirinya dengan istri, tapi, terkadang dia juga mensucikan pandangan pada wanita lain. Terkadang siwak tergenggam manis ditangannya, namun, tidak lama kemudian berganti menjadi sepuntung rokok yang menyelip dijarinya. Kadang dirinya memilih untuk mengkonsumsi makanan halal, akan tetapi, tidak jarang dirinya memakan makanan yang haram. Terkadang dirinya senang mendengarkan bacaan al-Qur'an, tapi, terkadang suaranya berganti suara nyanyian. Kadang dirinya mencium hajar aswad, akan tetapi, sungguh mengerikan dirinya juga terkadang mencium serbuk putih yang memabukan.

 

Previous article Next article

Articles in the same category

Website Muhammad Rasulullah saw.It's a beautiful day