1. Articles
  2. Barometer Kehidupan
  3. Barometer Kehidupan- 3

Barometer Kehidupan- 3

Under category : Barometer Kehidupan
1673 2014/11/23 2024/12/17

Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa Allah azza wa jalla telah berfirman dalam ayat -Nya:

﴿ أَفَتُؤۡمِنُونَ بِبَعۡضِ ٱلۡكِتَٰبِ وَتَكۡفُرُونَ بِبَعۡضۚ فَمَا جَزَآءُ مَن يَفۡعَلُ ذَٰلِكَ مِنكُمۡ إِلَّا خِزۡي فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَيَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰٓ أَشَدِّ ٱلۡعَذَابِۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ ٨٥ ﴾ [ البقرة: 85]

"Apakah kamu beriman kepada sebagian Al kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? tidaklah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat". (QS al-Baqarah: 85).

 

 

Apa sebetulnya musibah yang sedang menimpa umat sehingga terjatuh dalam lubang mencampur  adukan keadaan sedemikian rupa? Bukankah setiap pemimpin akan dimintai pertangungjawaban atas kepemimpinannya? Kenapa tidak kita coba berkeliling ketempat-tempat yang membawa obat mujarab barangkali kita bisa menemukan sebagai penawarnya?


Kita seringkali hanya tersibukan untuk mengobati penyakit bila menimpa pada tubuh, akan tetapi, apakah kita sudah mencoba untuk mengobati mata hati yang telah akut terkena penyakit? Imam Hasan Bashri menuturkan, "Pokok kejelekan itu ada pada tiga perkara; kesombongan, ketamakan dan hasad (iri dan dengki), dengan kesombongan membikin iblis enggan untuk sujud kepada nabi Adam, dan ketamakan membuat Adam dikeluarkan dari surga nan nikmat, sedangkan iri dan dengki yang menjadikan anak Adam nekat untuk mengakhiri nyawa saudaranya sendiri".


Inilah penyakit hati yang paling berbahaya, mari coba kita obati hati-hati kita, mudah-mudahan menjadi pulih dari penyakit yang di idapnya? Karena dengan baiknya hati akan membuat baik seluruh jasad seorang insan, sebaliknya ketika hati sudah rusak maka seluruh jasad akan terkena imbas kerusakannya. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan akan hal itu dalam sabdanya:

 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ » [أخرجه البخاري ومسلم ]

"Ketahuilah sesungguhnya didalam tubuh ada segumpal daging, yang apabila baik dirinya maka akan baik seluruh tubuh, dan bila jelek segumpal daging tersebut maka akan membikin rusak seluruh tubuh. Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah hati". HR Bukhari no: 52. Muslim no: 1599.

Apabila hati telah menjadi baik maka akan menjadikan tangan berbuat kebaikan, tidak mencuri atau menyakiti orang lain, baiknya kemaluan akan menjadikan dirinya tidak berani berzina, baiknya lidah membuat dirinya tidak berkata melainkan yang baik, ketika kedua kaki sudah baik maka tidak akan digunangkan untuk berjalan kecuali pada tempat yang baik, manakala telinga sudah baik maka tidak digunakan untuk mendengar nyanyian dan musik, ghibah dan mengadu domba, dan dengan baiknya penglihatan maka tidak terjerumus pada perkara yang diharamkan oleh Allah azza wa jalla.

Namun, apabila hatinya telah rusak maka akan membikin rusak seluruh tubuh, sehingga menimbulkan dampak pada seluruh anggota dan perilakunya. Tidak ia gunakan melainkan pada kerusakan, membawa pemiliknya pada perbuatan maksiat, dari maksiat kecil menjerumus pada perbuatan maksiat yang lebih besar, dan perkara yang dibenci menuju perkara yang dilarang. Adapun baiknya perkara hati maka dengan tauhid, yang apabila hati telah bersinar dengan cahaya tauhid dirinya akan mengetahui Rabbnya dan sesembahannya, apa yang diwajibkan pada dirinya, memahami apa yang membawa manfaat dan membahayakan, sehingga hatipun terasa tenang manakala digunakan untuk mengingat Allah jalla wa 'ala. Allah ta'ala berfirman dalam salah satu ayat -Nya:

 

﴿ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ٢٨﴾ [الرعد: 28]

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". (QS ar-Ra'du: 28).

 

Maka berikut ini untaian nasehat yang terjadi pada beberapa fenomena dalam kehidupan nyata kita, sebagai contoh bukan pembatasan.

 

Previous article

Articles in the same category

Website Muhammad Rasulullah saw.It's a beautiful day