1. Articles
  2. Bagaimana mengikuti Rasulullah saw.
  3. Petunjuk Rasulullah saw. dalam hal pernikahan dan cara pergaulan suami isteri

Petunjuk Rasulullah saw. dalam hal pernikahan dan cara pergaulan suami isteri

29112 2007/11/22 2024/12/22
Article translated to : العربية

1.       telah di riwayatkan dari rasulullah saw.,  bahwasanya beliau bersabda: “ yang aku sukai dari urusan dunia kalian adalah, isteri yang sholeha, dan khusyu’ dalam shalat. rasulullah saw. bersabda:

wahai sekalian pemuda, barangsiapa dari kalian yang telah sanggup untuk menikah maka menikahlah”. (hr. bukhary dan muslim).

 

rasulullah saw. bersabda: “nikahilah wanita yang penyayang dan subur (bisa melahirkan anak)”.(hr. abi daud).

 

2.       dalam sejarahnya beliau saw. bergaul dengan isteri-isterinya dengan pergaulan yang baik dan dengan akhlak yang baik, beliau saw. bersabda: “sebaik-baik dari kalian adalah yang berbuat baik terhadap keluarganya, dan saya berbuat baik terhadap keluargaku”.(hr. tirmidzi dan ibn majah ).

 

3.       jika salah seorang dari isterinya menginginkan sesuatu yang tidak bertentangan dengan syari’at islam maka beliau mengikutinya, beliau membiarkan beberapa anak-anak perempuan dari golongan anshar bermain dengan aisyah ra., jika aisyah ra. minum dari bejana maka rasulullah saw. mengambil bejana tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat bekas mulut aisyah ra..

 

 

4.       jika beliau telah selesai melaksanakan shalat ashar maka beliau mengunjungi isteri-isterinya, beliau mendekati mereka dan menyelidiki keadaannya,  dan ika malam telah tiba maka beliau menginap di tempat isterinya yang kena giliran jatah malam.

 

5.       beliau membagi untuk isteri-isterinya dalam hal jatah menginap, tempat tinggal dan nafkah, terkadang beliau mengulurkan tangannya (meminta) kepada sebagian isterinya di hadapan yang lain.

 

 

6.       beliau menggauli isterinya pada akhir dan awal malam, jika beliau melakukannya pada awal malam terkadang  beliau mandi dan tidur, terkadang beliau berwudhu dan tidur, dan beliau di berikan kekuatan sebanding 30 ( laki-laki ) dalam hal berjima’ dan selainnya. beliau bersabda:

 

“di laknat orang yang mendatangi (menggauli) isterinya pada duburnya”. (hr. abi daud).

dan beliau bersabda: “jika salah seorang diantara kalian ingin mendatangi (menggauli) isterinya kemudian mengatakan: “allahumma jannibna assyaithana,wa jannibi ssyaithaana maa razaqtana” . artinya: “ya allah jauhkanlah kami dari gangguan syaithan, dan jauhkanlah apa yang engkau rezkikan (anak) kepada kami dari gangguan syaithan”. maka jika keduanya di berikan karunia anak maka anaknya itu tidak akan di ganggu oleh syaithan selamanya”. (hr. bukhari dan muslim).

 

7.       rasulullah saw. bersabda : ”jika salah seorang di antara kalian menikahi seorang perempuan atau mengambil seorang pembantu atau binatang maka peganglah ubun-ubunnya dan berdo’alah kepada allah untuk keberkahannya dan sebutlah nama allah swt., dan katakan: “allahumma inni as’aluka khairaha wa khaira maa jubilat ‘alaihi, wa ‘audzu bika min syarriha wa syarri maa jubilat ‘alaihi”. artinya: “ya allah! sesungguhnya aku mohon kepada-mu kebaikan perempuan atau budak ini dan apa yang engkau telah ciptakan pada wataknya. dan aku mohon perlindungan kepada-mu dari kejelekan perempuan atau budak ini dan apa yang telah engkau ciptakan dalam wataknya”. (hr. abi daud dan ibnu majah).

 

8.       rasulullah saw. mendo’akan bagi kedua mempelai dengan mengatakan: “baaraka llahu laka, wa baaraka ‘alaik, wa jama’a bainakumaa ‘ala khair”.(hr. abi daud, tirmidzi dan ibnu majah).

 

artinya: “semoga allah memberikan berkah kepadamu dan atasmu, serta mengumpulkan kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan”.

 

9.       jika rasulullah saw. ingin melakukan perjalanan maka beliau mengundi para isterinya (yang akan ikut menemaninya dalam perjalanan), maka siapapun diantara mereka yang keluar anak panahnya (undiannya) maka dialah yang menemaninya dalam perjalanan.

 

10.   dan bukan termasuk dari petunjuknya dengan bermegah-megahan dalam membangun tempat tinggal, meninggikannya, menghiasi dan meluaskannya.

 

 

11.   rasulullah saw. melakukan talak dan ruju’ kembali, melakukan sumpah ila’ (bersumpah untuk tidak menggauli isterinya) dalam waktu sebulan, dan tidak pernah beliau melakukan dzihar (menyamakan salah satu anggota badan isterinya dengan anggota badan orang yang di haramkan untuknya seperti ibunya).

Previous article Next article
Website Muhammad Rasulullah saw.It's a beautiful day