Search
12. Petunjuk Rasulullah terkait hadyu (kurban/dam dalam haji dan umrah), korban (idul adha) dan aqiqah
Under category :
PETUNJUK RASULULLAH ( Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam ) Dalam Ibadah, Muamalah dan Akhlaknya ...
5092
2011/12/06
2024/11/22
Article translated to :
中文
12. petunjuk rasulullah terkait hadyu (kurban/dam dalam haji dan umrah), korban (idul adha) dan aqiqah[1]
a. petunjuk rasulullah seputar hadyu.
1. beliau berkorban dengan kambing, dan berkurban dengan unta, dan berkurban sapi atas nama istri-istrinya, dan berkurban di tempatnya, dan di dalam hajinya, dan pada umrahnya.
2. dan disunnahkan taqlid kambing kurban (mengalungkan kalung di lehernya sebagai tanda bahwa kambing tersebut di hadiahkan untuk haram) tanpa isy’ar (melukai hewan kurban dengan tanda pengenal), dan jika beliau mengirim kurbannya sedangkan beliau muqim, maka tidak sesuatupun yang di haramkan atas beliau, ia halal baginya.
3. dan jika beliau kurban unta, beliau mentaqlid[2] dan mensyi’arnya[3], beliau merobek sedikit sisi punuknya yang kanan, hingga darahnya mengalir.
4. jika beliau rmengirim kurban, beliau memerintahkan utusan beliau agar menyembelihnya jika ada bagian darinya mendekati rusak, kemudian mencelupkan sandalnya pada darahnya, kemudian meletakanya pada sisinya(dari tubuh hewan), dan tidak memakanya tidak pula seorangpun dari teman-temannya, kemudian membagi dagingnya.
5. dan beliau pernah menggabungkan di antara para sahabatnya dalam satu kurban: satu unta untuk tujuh orang, satu sapi untuk tujuh orang.
6. dan beliau membolehkan bagi penuntun kurban untuk menaikinya dengan cara yang ma’ruf(baik), jika ia memerlukannya hingga mendapatkan yang lainnya.
7. dan petunjuk beliau radalah menyembelih unta dalam posisi berdiri dengan tangan kirinya terikat, dan beliau membaca bismillah saat menyembelinya dan bertakbir.
8. dan beliau menyembelih kurbannya dengan tangan kanannya, dan terkadang mewakilkanya kepada orang lain.
9. dan ketika beliau menyembelih kambing, beliau meletakan kaki beliau di atas sisinya, kemudian bertakbir dan menyembelih.
10. dan beliau membolehkan bagi umatnya untuk makan dari kurbanya (al-hadyu/dam) dan kurbanya(idul adha), dan berbekal dari(daging)nya.
11. dan terkadang beliau membagi daging kurbanya, dan beliau bersabda: barang siapa menghendakinya, ia boleh memotong (bagian) darinya.
12. dan di antara petunjuk beliau adalah menyembelih kurban untuk umrah (dam) di marwah, dan kurban(dam) haji qiron di mina.
beliau tidak pernah menyembelih kurbannya kecuali setelah tahalul, dan tidak pernah juga kecuali setelah terbit matahari dan setelah melempar, dan beliau tidak memberi rukhshoh untuk menyembeli sebelum terbit matahari.
---------------------------
[1] zadul ma’ad (2/258)
[2]mengalungkan kalung di lehernya sebagai tanda bahwa unta tersebut di hadiahkan untuk haram
[3]melukai hewan kurban dengan tanda pengenal