1. Articles
  2. Tauhid Uluhiah
  3. Dalil-Dalil Tahuhid Uluhiah

Dalil-Dalil Tahuhid Uluhiah

Under category : Tauhid Uluhiah
1798 2014/05/14 2024/11/04

Nampak sekali dalil-dalil dari al-Quran dan Hadis, dan beragam indikasi mengenai wajibnya mengesakan Allah Shubhanahu wa ta’alla dalam ibadah. Terkadang datang dengan nas al-Quran yang memerintahkan untuk mentauhidkan (mengesakan) -Nya dengan perintah langsung, terkadang datang menjelaskan tujuan penciptaan jin dan manusia, terkadang datang menjelaskan tujuan diutusnya rasul dan diturunkannya kitab-kitab suci, terkadang datang sebagai peringatan menyelisihinya, terkadang datang menjelaskan pahala mereka yang mengamalkannya di dunia dan akhirat, terkadang menjelaskan balasan bagi yang meninggalkan, tidak memedulikan, menjaga jarak dan memeranginya.

 


Di antara dalil-dalil al-Quran dan Hadis mengenai adanya pengesaan Allah Shubhanahu wa ta’alla dalam beribadah. Firman Allah -ta’ala-,

 

قال الله تعالى: ﴿يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ﴾ [البقرة: 21]   

"Hai manusia, sembahlah Tuhan-mu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa." (QS.al-Baqarah:21)

 

Firman –Nya:

 

قال الله تعالى: ﴿فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ﴾ [هود:123]   

"…Maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya…" (QS.Hud:123)

 

Firman -Nya:

قال الله تعالى: ﴿فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ﴾ [قريش: 3] 

"Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan, Pemilik rumah ini (Ka'bah)." (QS.Quraisy:3)

 

Firman -Nya:

 

قال الله تعالى: ﴿وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئاً﴾ [النساء: 36] 

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun…" (QS.an-Nisa:36)

 

Firman -Nya:

 

قال الله تعالى: ﴿قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلاَّ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئاً﴾ [الأنعام: 151] 

"Katakanlah: ‘Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhan-mu Yaitu: janganlah kamu mempersekutukan -Nya dengan sesuatu pun…" (QS.al-An'am:151)

 

Firman -Nya:

 

قال الله تعالى: ﴿وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ﴾ [الإسراء: 23] 

"Dan Tuhan-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain -Dia…" (QS.al-Isra':23)

 

Firman -Nya:

قال الله تعالى: ﴿وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ﴾ [الذاريات: 56] 

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada    -Ku." (QS.ad-Dzariat:56)

 

Firman -Nya:

 

قال الله تعالى: ﴿وَلا تَجْعَلْ مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ فَتُلْقَى فِي جَهَنَّمَ مَلُوماً مَدْحُوراً﴾ [الإسراء: 39] 

"…dan janganlah kamu mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah)." (QS.al-Isra':39)

 

Firman -Nya:

 

قال الله تعالى: ﴿إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ﴾ [الفاتحة: 5] 

"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan." (QS.al-Fatihah:5)

 

Firman -Nya:

 

قال الله تعالى: ﴿وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلاَّ نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلاَّ أَنَا فَاعْبُدُونِ﴾ [الأنبياء: 25] 

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: 'Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah Aku olehmu sekalian." (QS.al-Anbiya':25)

 

Firman -Nya:

 

قال الله تعالى: ﴿وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنْ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ﴾ [النحل:36] 

"Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu'…" (QS.an-Nahl:36)

 

Dari Hadist yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim dan selain keduanya, dari Mu'adz Ibn Jabal -radiallahu ‘anhu-, dia berkata, "Aku dibonceng Nabi Muhammad -Salallahu ‘alaihi wasallam- naik keledai, beliau berkata, 'Wahai Mu’adz, apakah engkau tahu apa hak Allah Shubhanahu wa ta’alla atas hamba dan apa hak hamba atas -Nya? Aku jawab, 'Allah Shubhanahu wa ta’alla dan Rasulnya lebih mengetahui.' Nabi bersabda, 'Hak Allah Shubhanahu wa ta’alla atas hamba adalah mengibadahi -Nya dan tidak menyekutukan -Nya dengan sesuatu pun, sedangkan hak hamba atas Allah Shubhanahu wa ta’alla adalah tidak mengazab siapa pun yang tidak menyekutukan -Nya dengan sesuatu pun.' Aku katakan, "Tidakkah aku sampaikan kabar gembira ini kepada orang-orang?" Beliau menjawab, 'Jangan beritahu, (khawatir) mereka akan bergantung kepadanya.'"[1]

 



[1]HR.al-Bukhari VIII/164, Muslim I/58, at-Turmudzi V/26.

Previous article Next article
Website Muhammad Rasulullah saw.It's a beautiful day