Search
Penghambaan Makluk Kepada Allah
Penghambaan makhluk kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla terbagi menjadi tiga macam:
- Ubudiah Amah (penghambaan umum): mencakup seluruh makhluk: yang baik, buruk, mukminnya dan kafirnya.
Firman Allah -ta’ala-,
قال الله تعالى:﴿إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَوَاتِوَالأَرْضِ إِلاَّ آتِي الرَّحْمَنِ عَبْداً﴾ [مريم: 93]
"Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan yang Maha pemurah selaku seorang hamba." (QS.Maryam:93)
Itu adalah ubudiah rububiah (penghambaan ketuhanan). Makhluk seluruhnya hamba bagi Allah dan menghamba kepada -Nya.
- Khas (penghambaan khusus): ubudiah uluhiah (penghambaan ilahiah). Ia merupakan penghambaan hamba-hamba Allah Shubhanahu wa ta’alla yang saleh, dan mereka adalah setiap yang beribadah kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla dengan syariat -Nya dan ikhlas dalam mengibadahi -Nya.
Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman,
قال الله تعالى: ﴿ وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الأَرْضِ هَوْناً ﴾ [الفرقان: 63]
"Dan hamba-hamba Tuhan yang Mahapenyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati…." (QS.al-Furqan:63)
Karena itulah mereka disandarkan kepada nama -Nya; mengisyaratkan bahwa mereka sampai kepada derajat itu disebabkan rahmat -Nya. Ini merupakan idhafatut tasyrif (penyandaran penghormatan).
- Khasul khas (khusus dari yang khusus): ia juga ubudiah uluhiah, ada pada para nabi dan rasul yang tidak tertandingi oleh seorang pun dalam ibadah mereka kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla. Sebagaimana:
قال الله تعالى: ﴿ وَاذْكُرْ عِبَادَنَا ﴾ [ص:45]
"Dan ingatlah hamba-hamba Kami[1]: (Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub…)" (QS.Shad:45)
Dan berfirman mengenai Nabi Nuh alaihi salam:
قال الله تعالى: ﴿ إِنَّهُ كَانَ عَبْداً شَكُوراً ﴾ [الإسراء: 3]
"…sesungguhnya Dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur." (QS.al-Isra':3)
Dan mengenai Nabi Dawud alaihi salam:
قال الله تعالى: ﴿ وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُودَ ذَا الأَيْدِ إِنَّهُ أَوَّابٌ ﴾ [ص: 17]
"…dan ingatlah hamba Kami, Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya Dia amat taat (kepada Tuhan)." (QS.Shad:17)
Dan menyatakan mengenai Muhamad Salallahu ‘alaihi wasallam:
قال الله تعالى: ﴿ سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ ﴾ [الإسراء: 1]
"Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba -Nya…." (QS.al-Isra':1)
Dan firman -Nya:
قال الله تعالى: ﴿ وَأَنَّهُ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللَّهِ يَدْعُوهُ كَادُوا يَكُونُونَ عَلَيْهِ لِبَداً ﴾ [الجن: 19]
"Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah -Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak- mendesak mengerumuninya." (QS.al-Jin:19)
[1]Dalam naskah asli hanya sampai disini. Nama nabi-nabi turut dinukilkan karena itulah inti dari pendalilan yang dimaksud -pent.