Search
SIKAP SYARI'AT TENTANG GHOFLAH
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mencela ghofllah (lalai) ini serta memperingatan supaya tidak terjatuh di dalam golongan orang-orang yang lalai, demikian pula Allah Ta'ala juga telah memperingatkan NabiNya agar tidak termasuk diantara mereka. Allah Ta'ala berfirman:
قال الله تعالى: {وَٱذۡكُر رَّبَّكَ فِي نَفۡسِكَ تَضَرُّعٗا وَخِيفَةٗ وَدُونَ ٱلۡجَهۡرِ مِنَ ٱلۡقَوۡلِ بِٱلۡغُدُوِّ وَٱلۡأٓصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلۡغَٰفِلِينَ ٢٠٥} [الأعراف: 205]
"Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang lalai". QS al-A'raaf: 205.
Dan Allah Azza wa jalla juga telah melarang kita semua agar tidak berteman dengan orang-orang yang lalai, Allah Ta'ala berfirman:
قال الله تعالى: {وَٱصۡبِرۡ نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ رَبَّهُم بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجۡهَهُۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَيۡنَاكَ عَنۡهُمۡ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَا تُطِعۡ مَنۡ أَغۡفَلۡنَا قَلۡبَهُۥ عَن ذِكۡرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمۡرُهُۥ فُرُطٗا ٢٨} [الكهف: 28]
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas". QS al-Kahfi: 28.
Allah Ta'ala juga telah mencela kaum yang lalai dalam kesehariannya, Allah Azza wa jalla berfirman:
قال الله تعالى: {يَعۡلَمُونَ ظَٰهِرٗا مِّنَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَهُمۡ عَنِ ٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ غَٰفِلُونَ ٧} [الروم: 7]
"Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai". QS ar-Ruum: 7.
Termasuk di antara orang-orang yang lalai adalah golongan orang-orang kafir, hal itu sebagaimana yang Allah Ta'ala firmankan dalam kitabNya:
قال الله تعالى: {مَن كَفَرَ بِٱللَّهِ مِنۢ بَعۡدِ إِيمَٰنِهِۦٓ إِلَّا مَنۡ أُكۡرِهَ وَقَلۡبُهُۥ مُطۡمَئِنُّۢ بِٱلۡإِيمَٰنِ وَلَٰكِن مَّن شَرَحَ بِٱلۡكُفۡرِ صَدۡرٗافَعَلَيۡهِمۡ غَضَبٞ مِّنَ ٱللَّهِ وَلَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيمٞ ١٠ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ ٱسۡتَحَبُّواْٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا عَلَى ٱلۡأٓخِرَةِ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡكَٰفِرِينَ ١٠٧ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ طَبَعَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ وَسَمۡعِهِمۡ وَأَبۡصَٰرِهِمۡۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡغَٰفِلُونَ ١٠٨} [النحل: 106- 108]
"Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah Dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir Padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, Maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. yang demikian itu disebabkan karena Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. mereka Itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka Itulah orang-orang yang lalai". QS an-Nahl: 106-108.
Kecelakaan yang sangat bagi orang yang lalai sampai ajal menjemputnya, Allah Ta'ala berfirman:
قال الله تعالى: {وَأَنذِرۡهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡحَسۡرَةِ إِذۡ قُضِيَ ٱلۡأَمۡرُ وَهُمۡ فِي غَفۡلَةٖ وَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ ٣٩} [مريم: 39]
"Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman". QS Maryam: 39.
Diriwayatkan dari Abu Sa'id semoga Allah meridhoinya berkata telah bersabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam: "Pada hari kiamat didatangkan kematian (dipermisalkan) seperti kambing betina, (kemudian) di berhentikan antara surga dan neraka. Maka diserulah (penghuni surga): "Wahai penghuni surga tahukah kalian apa ini? Maka mereka memperhatikan dan melihatnya lalu berkata: "Ia, (kami tahu) ini adalah kematian. Kemudian di serulah (penghuni neraka): "Wahai penghuni neraka tahukah kalian apa ini? Maka mereka memperhatikan serta melihatnya lalu berkata: "Ia, (kami tahu) ini adalah kematian". Lalu di katakan: "Kemudian di perintahkan kematian tersebut (agar) di sembelih". Kemudian beliau melanjutkan: "Kemudian diseru (kepada penghuni surga dan neraka). Wahai penghuni surga kekallah kalian (sekarang) tidak ada lagi kematian, wahai penghuni neraka kekallah kalian (sekarang) tidak ada lagi kematian". Abu Sa'id berkata: "Kemudian Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam membaca firman Allah Ta'ala:
قال الله تعالى: {وَأَنذِرۡهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡحَسۡرَةِ إِذۡ قُضِيَ ٱلۡأَمۡرُ وَهُمۡ فِي غَفۡلَةٖ وَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ ٣٩} [مريم: 39]
"Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman". QS Maryam: 39. kemudian beliau mengisyaratkan dengan tangannya kedunia". HR Bukhari no: 4730. Muslim no: 2849.