Search
MACAM-MACAM LALAI YANG TERCELA
Maha benar Allah dengan segala firmanNya ketika Dia mensifati bahwa kebanyakan dari makhlukNya adalah orang-orang yang lalai, hal itu sebagaimana dalam firmanNya:
قال الله تعالى: {ٱقۡتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمۡ وَهُمۡ فِي غَفۡلَةٖ مُّعۡرِضُونَ ١} [الأنبياء: 1]
"Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)". QS al-Anbiya: 1
Adapun bagi lalai yang tercela ini terbagi menjadi tiga:
Pertama: Lalai yang (terkadang) muncul.
Pada suatu waktu terkadang perasaan lalai ini muncul pada sebagian orang-orang sholeh namun kelalaian mereka sangatlah sedikit dan cepat sekali hilangnya. Dengan cepatnya mereka sadar akan kelalaianya, teringat balasan serta hari perhitungan yang akan mereka hadapi, lantas dengan cepatnya pula mereka bertaubat dan kembali kepada Allah Ta'ala, sebagaimana tergambar dalam firmanNya:
قال الله تعالى: {إِنَّ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ إِذَا مَسَّهُمۡ طَٰٓئِفٞ مِّنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ تَذَكَّرُواْ فَإِذَا هُم مُّبۡصِرُونَ ٢٠١} [الأعراف: 201]
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya". QS al-A'raaf: 201.
Kedua: Lalai yang muncul berkali-kali.
Yaitu lalai yang sifatnya menetap pada kehidupan para ahli maksiat dan orang-orang fasik dari kalangan kaum muslimin ketika mereka (dalam) keadaan berbuat maksiat, baik perbuatan maksiat mereka sedikit maupun banyak. Maka bisa kita lihat terkadang mereka lalai (terjerumus dalam kemaksiatan) dan terkadang mereka sadar akan kelalaiannya. Pada waktu tertentu mereka lupa akan diri-diri mereka kemudian pada kesempatan lain mereka sadar akan kelalaiannya.
Adapun yang menjadi kewajiban bagi kita semua adalah harus ada yang selalu mengingatkan mereka pada setiap saat sampai mereka sadar dan mau berpegang teguh di jalan yang lurus, jalanNya Allah Subhanahu wa ta'ala.
Ketiga: Lalai yang sempurna (kebablasan).
Jenis kelalaian ini terdapat pada kehidupan orang-orang kafir, sesunguhnya mereka dalam keadaan lalai yang sempurna tidak sadar akan kelalaianya, mereka lalai akan adanya Allah Ta'ala dan hari akhir sampai mereka (diperumpamakan) oleh Allah seperti binatang ternak yang tidak tahu untuk apa sesungguhnya di ciptakan di dunia ini, untuk apa mereka hidup didunia ini, hal itu sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Ta'ala dalam kitabNya:
قال الله تعالى: {وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ يَتَمَتَّعُونَ وَيَأۡكُلُونَ كَمَا تَأۡكُلُ ٱلۡأَنۡعَٰمُ وَٱلنَّارُ مَثۡوٗى لَّهُمۡ ١٢}[محمد: 12]
"Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka Makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka". QS Muhammad: 12.
Bahkan mereka didalam kelalaianya seperti halnya orang-orang yang mabuk tidak tahu lagi apa yang ada disekeliling mereka tidak tahu lagi apa yang mereka katakan, seperti yang Allah Ta'ala firmankan:
قال الله تعالى: {لَعَمۡرُكَ إِنَّهُمۡ لَفِي سَكۡرَتِهِمۡ يَعۡمَهُونَ ٧٢} [الحجر: 72]
"(Allah berfirman): "Demi umurmu (Muhammad), Sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)". QS al-Hijr: 72.
Adapun cara agar mereka sadar dari kelalaian serta agar dapat mengeluarkan mereka dari kekafirannya adalah dengan mendakwahi mereka untuk menerima dan masuk kepada agama yang haq ini dengan selalu berusaha agar mereka mau masuk kepada agama Islam.