Search
Berilah hadiah
Saling tukar hadiah berdampak pada perkara yang menakjubkan, begitu prestisius sehingga mampu menghilangkan pendengaran, penglihatan dan mata hati.
Sehingga kebiasaan orang yang sudah berlaku, dengan adanya saling tukar hadiah pada moment-moment tertentu atau acara yang lainnya adalah perkara yang terpuji, bahkan bisa jadi, ia adalah perkara yang dianjurkan, selagi hal itu tidak membebani dirinya diluar batas kemampuannya.
Ibrahim az-Zuhri mengatakan: 'Aku pernah mengurusi hadiah ayahku, maka beliau menyuruhku untuk menulis orang-orang yang akan menerimannya, mulai dari keluarganya dan orang terdekatnya. Sayapun menunaikan perintahnya. Setelah selesai beliau bertanya padaku; 'Apakah ada yang masih tersisa, yang terlupakan? Saya kira tidak ada, jawabku. Beliau menyergah: 'Ada, yaitu seseorang yang pernah bertemu denganku lalu mengucapkan salam yang indah padaku, sifatnya begini dan begitu. Tulis, baginya adalah sepuluh dinar'.
Lihat bagaimana dampak dari menunaikan salam yang bagus, maka orang yang mendengarnya ingin membalasnya dengan memberi hadiah sebagai balasan yang setimpal padanya.