1. Articles
  2. Kesyirikan Pada Kaumnya Nabi Musa alaihissalam
  3. Menjadikan Rahib dan Pendetanya sebagai tandingan-tandingan selain Allah

Menjadikan Rahib dan Pendetanya sebagai tandingan-tandingan selain Allah

3994 2014/09/16 2024/11/02

Dimana perilaku tersebut termasuk kesyirikan dalam perkara rububiyah dan uluhiyah secara bersamaan. Sebagaimana disinyalir oleh Allah didalam firmanNya, Allah ta'ala berfirman:

 

﴿ ٱتَّخَذُوٓاْ أَحۡبَارَهُمۡ وَرُهۡبَٰنَهُمۡ أَرۡبَابٗا مِّن دُونِ ٱللَّهِ وَٱلۡمَسِيحَ ٱبۡنَ مَرۡيَمَ ٣١ ﴾ [التوبة: 31 ]

 

"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) al-masih putera Maryam". (QS at-Taubah: 31).

 

 Imam Ibnu Qoyim menjelaskan, "Diantara bentuk permainan setan terhadap mereka juga ialah kebiasaan buruk yang mereka miliki yaitu membunuh para nabinya yang mana mereka tidak bisa memperoleh hidayah melainkan melalui tangan para nabi tersebut, lalu mereka menjadikan Rahib dan pendetanya sebagai tandingan-tandingan selain Allah azza wa jalla, yang bisa menghalalkan dan mengharamkan pada mereka sesukanya, lalu mereka mengambil apa yang dihalalkan dan diharamkan tanpa mencoba melihat apakah perkara yang diharamkan tersebut datang dari sisi Allah ataukah tidak".


Sahabat Adi bin Hatim radhiyallahu 'anhu menceritkan, "Aku pernah datang kepada Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam untuk menanyakan makna firman Allah ta'ala:


 

 ﴿ ٱتَّخَذُوٓاْ أَحۡبَارَهُمۡ وَرُهۡبَٰنَهُمۡ أَرۡبَابٗا مِّن دُونِ ٱللَّهِ وَٱلۡمَسِيحَ ٱبۡنَ مَرۡيَمَ ٣١ ﴾ [التوبة: 31 ]

 

"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) al-masih putera Maryam". (QS at-Taubah: 31).

 

 Saya kemukakan pada beliau, "Wahai Rasulallah, mereka tidak menyembahnya". Maka beliau bersabda: "Mereka mengharamkan bagi pengikutnya perkara yang halal, dan menghalalkan bagi mereka perkara yang haram, lalu pengikutnya mentaatinya, itulah bentuk peribadatan kaumnya kepada mereka". Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi[1] dan selain beliau.


Tentunya ini termasuk tipu daya setan yang paling besar kepada manusia, membunuh atau memerangi orang yang telah memberinya petunjuk, lalu menjadikan orang yang tidak memiliki jaminan bersih kesalahan dari Allah sebagai tandingan bagi Allah azza wa jalla, yang menghalalkan dan mengharamkan untuk mereka".[2]


 Betapa miripnya kejadian dahulu dengan sekarang, dimana mudah sekali dijumpai jenis kesyirikan semacam tadi yang prakteknya sama persis pada umat ini. sebagaimana akan datang penjelasannya pada pasal yang menerangkan tentang kesyirikan yang terjadi pada zaman ini.

 



[1] . HR Tirmidzi no: 3090 dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Ghayatul Maram 20.

[2] . Ighatsatul Lahfan 2/728 oleh Ibnu Qoyim. 

Previous article Next article
Website Muhammad Rasulullah saw.It's a beautiful day