Search
Sahabat dalam Perspektif Syi'ah
Pada hakikatnya, Syiah menggunakan buku-buku bahan rujukan mereka tersendiri yang terkenal untuk menegakkan akidah, menjalankan syari'at serta perilaku mereka terhadap Nabi, sahabat dan lainnya. Ada empat rujukan utama Syi’ah untuk membangun madzhabnya: Pertama, al-Kāfi. Pengarangnya Muhammad bin Ya’qub bin Ishaq Al-Kulaini, ulama Syi’ah terbesar di zamannya. Dalam kitab tersebut terdapat 16199 hadits, buku ini oleh kalangan Syi’ah yang paling terpercaya dari buku-buku yang lainnya.
Kedua, “Man Lā Yahdhuruhul Faqīh”, dikarang oleh Muhammad bin Babawaih Al-Qum, terdapat didalamnya 3913 hadits musnad dan 1050 hadits mursal.
Ketiga, “at-Tahdzīb”. Kitab fiqih ini dikarang oleh Muhammad At-Tūsi yang dijuluki Lautan Ilmu.
Keempat, “al-Istibshār”, oleh pengarang yang sama, mencakup 5001 hadits,([1]) dan ada banyak buku rujukan lainnya yang belum dicantumkan selain buku-buku di atas. Dengan demikian, perlu ada kritikan terhadap mereka sehingga umat Islam tahu perbandingan dan perbedaan serta dapat mengambil inti sari bahkan bisa mengkritik konsep ini dengan dalil dan data yang telah ada.
Demikianlah buku-buku Syiah yang mengandung berbagai macam hadits-hadits yang tidak sesuai dengan hadits yang shahih menurut Sunni. Buku Syiah menyangkut akidah dan syari'at yang mereka pegang erat-erat, sehingga mereka buta dengan kebenaran yang nyata. Terdapat banyak buku lainnya selain buku yang telah dicantumkan di atas, namun buku-buku diatas adalah merupakan buku pokok mereka yang terkenal dan popular di masyarakat jaman sekarang.
[1] Muhammad Shadiq Ash-Shadr, Asy-Syi’ah Al-Imamiyah, (Cairo: Mathba’atun Najah, th. 1402 H/1982 M), hal 130-134.